Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day, di Bunderan HI, Jakarta, Minggu (21/1/2018). Foto: Antara/Reno Esnir)
Jakarta: Beberapa hari ini jagat maya, terutama Twitter, ramai oleh ‘perang’ komentar. Musababnya ada video yang memperlihatkan seorang ibu dan anak diintimidasi oleh banyak laki-laki di area car free day (CFD) Jakarta. Perempuan dengan anak tersebut mengenakan kaus bertuliskan #DiaSibukKerj’. Sementara para pem-bully memakai kaus #2019GantiPresiden’.
Peristiwa itu telah mendapat banyak tanggapan dan kecaman, bahkan rasa kesal. Menanggapi hal tersebut Ketua DPP NasDem Willy Aditya berpendapat perbedaan pilihan politik jangan sampai menyebabkan masyarakat kehilangan kemanusiaan. Menurutnya, demokrasi memberi kebebasan, tetapi tidak berarti bebas memaksakan kehendak.
"NasDem mengecam tindakan intimidasi seperti di CFD minggu lalu. Siapa pun tak boleh melakukan intimidasi karena perbedaan sikap politik. Intimidasi tidak boleh jadi cara berpolitik karena dapat membuat bentrokan kelompok. Para elite juga harus bisa menjaga lisan dan lakunya agar bisa menjadi teladan masyarakat," kata Willy Aditya, melalui keterangan tertulis, Selasa, 1 Mei 2018.
Willy menyebutkan apa yang berkembang dalam politik hari ini disebabkan banyaknya kebencian yang tersebar di tengah masyarakat. “Hendaknya penyebaran kebencian juga dihentikan demi kemajuan Indonesia,” ujar dia.
Baca: Aparat Didesak Usut Tuntas Kasus Perisakan
Rekaman video yang menunjukkan adanya intimidasi, viral di media sosial, Minggu, 29 April. Dalam video berdurasi 2 menit 26 detik itu, sekelompok orang yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden mengintimidasi orang yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja di area CFD Jakarta.
Dalam salah satu cuplikan, kelompok tersebut menuding seorang pria yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja sebagai orang bayaran. Sejumlah orang yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden terus menyoraki pria itu sambil melambaikan sejumlah uang. Padahal, pria tersebut sudah mengaku tak dibayar.
Video tersebut juga merekam massa yang mengintimidasi seorang ibu yang juga mengenakan kaus #DiaSibukKerja bersama anaknya. Perlakuan tersebut membuat si anak ketakutan dan menangis. Keduanya kemudian diamankan warga lain untuk menghindar dari kerumunan orang yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden.
(UWA)
No comments:
Post a Comment