Islamabad: Iringan kendaraan yang membawa politikus Pakistan dari Partai Muttahida Majlis-e-Amal (MMA), Akram Khan Durrani dihantam serangan bom. Empat tewas dalam kejadian ini.
Polisi menjelaskan bahwa Durrani selamat dari insiden tersebut. Selain menewaskan empat orang, 39 orang lainnya menderita luka.
"Bom itu ditanam disebuah sepeda motor," ujar anggota polisi setempat, Kareem Khan kepada AFP, Jumat 13 Juli 2018.
MMA adalah sebuah partai koalisi berbasis agama yang bermarkas di barat laut Pakistan. Dalam pemilihan kepala daerah 25 Juli mendatang, Durrani akan berhadapan dengan mantan atlet kriket yang beralih menjadi politikus, Imran Khan.
Imran Khan pun mengecam serangan yang dialami Durrani. "Sangat mengutuk serangan teroris yang terjadi terhadap Akram Durrani dan konvoinya," tulis Khan dalam cuitannya di Twitter.
"Tampaknya ada konspirasi untuk mensabotase pemilihan 25 Juli tetapi orang-orang Pakistan tidak akan mengizinkan tujuan apapun untuk menargetkan pemilihan bersejarah ini agar berhasil," lanjutnya.
Beberapa hari sebelum ledakan bom yang menargetkan kumpulan politikus Pakistan tersebut, Taliban Pakistan mengklaim pengeboman yang menargetkan unjuk rasa oleh Partai Nasional Awami (ANP) di kota Peshawar pada Selasa 10 Juli. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa jumlah korban dalam insiden tersebut meningkat sebanyak 22 orang.
Pemimpin Partai Nasional Awami (ANP) setempat, Haroon Bilour, merupakan salah satu dari korban yang tewas. Ribuan orang datang ke pemakamannya keesokan harinya.
Keamanan Pakistan telah meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir dengan pihak militer menindak militansi yang telah menelan puluhan ribu jiwa dalam dekade terakhir.
Namun para pengamat telah lama memperingatkan bahwa negara tersebut belum mengatasi akar penyebab ekstremisme. (Khalisha Firsada).
(FJR)
No comments:
Post a Comment