Rechercher dans ce blog

Friday, July 20, 2018

Penelitian: Penggunaan Ponsel Secara Terus Menerus Saat Remaja Tngkatkan Risiko ADHD

Sebuah studi baru yang diterbitkan di JAMA menemukan hubungan antara jumlah paparan layar elektronik dengan gejala ADHD. (Foto: Rawpixel/Unsplash.com)

Jakarta: Penelitian baru mengatakan mungkin ada konsekuensi bagi remaja yang tumbuh di generasi yang tidak asing dengan media sosial.

Sebuah studi baru yang diterbitkan di JAMA menemukan hubungan antara jumlah paparan layar elektronik dengan gejala dari Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD). Gangguan ini ditandai dengan kesulitan fokus, ditambah dengan perilaku yang hiperaktif. 

Dikutip dari TIME, pada tahun 2014 sejumlah peneliti melakukan pengamatan terhadap 3.000 siswa kelas 10 di Califronia, Amerika Serikat tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka untuk dunia digital dan frekuensi gejala yang dapat mengindikasikan adanya ADHD, seperti kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas dan kesulitan untuk menenangkan diri. 

(Baca juga: Mengenal ADHD, Penyebab Hiperaktif pada Anak)


(Dikutip dari TIME, pada tahun 2014 sejumlah peneliti melakukan pengamatan terhadap 3.000 siswa kelas 10 di Califronia, Amerika Serikat tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka untuk dunia digital dan frekuensi gejala yang dapat mengindikasikan adanya ADHD. Foto: Lucas Marconnet/Unsplash.com)

Pada survei pertama, para siswa melaporkan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan media digital secara sering setiap harinya, diantaranya yang paling sering dilakukan adalah mengecek media sosial, mengirim pesan dan melakukan brwosing video dan gambar.

Dan para peneliti menemukan siswa yang paling sering melakukan kegiatan tersebut, memiliki kemungkinan untuk mengembangkan ADHD sebesar 10 persen. 

Namun para peneliti menegaskan bahwa dalam penelitian tersebut dapat menyebabkan terjadinya ADHD, keduanya mungkin memang memiliki keterikatan satu sama lain. Meski begitu, hubungan antara dunia digital dengan ADHD jangan sampai dihiraukan.

Mengirim pesan teks terlalu sering dan menghabiskan waktu terlalu lama di ponsel mereka secara terus menerus dapat mengganggu perkembangan dan kemampuan mereka dalam bersosialisasi. 

(TIN)

Let's block ads! (Why?)

http://rona.metrotvnews.com/kesehatan/GNGq5Edk-penelitian-penggunaan-ponsel-secara-terus-menerus-saat-remaja-tngkatkan-risiko-adhd

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

Comcast reluctantly agrees to stop its misleading “10G Network” claims - Ars Technica

Enlarge Comcast Comcast has reluctantly agreed to discontinue its "Xfinity 10G Network" brand name after losing an appeal of...

Postingan Populer