Jakarta: Tak hanya mengandung banyak protein, kedelai ternyata juga dapat membantu mengobati sindrom iritasi usus (IBS).
Para peneliti di Penn State University melakukan penelitian pada tikus, yang dibuat untuk memiliki kondisi yang mirip dengan kolitis ulserativa. Mereka menemukan bahwa masalah seperti penurunan berat badan dan pembengkakan limpa berkurang ketika konsentrat protein kedelai digantikan sekitar 12 persen dari sumber protein lainnya.
"Kami tidak ingin terbawa dengan menggunakan dosis yang sangat tinggi dan akan mengerahkan semua protein lain yang ada di sana. Sebaliknya, kami ingin menemukan skenario yang akan cocok dengan situasi yang lebih relevan dengan manusia," kata peneliti Zachary Bitzer.Meskipun penelitian tersebut hanya dilakukan pada tikus, para peneliti yakin ini juga berlaku pada manusia dewasa karena konsentrasi protein kedelai adalah bahan yang sangat umum.
Namun, mereka belum yakin apakah kandungan dalam protein kedelai yang mampu mengurangi gejala IBS karena konsentrasinya juga termasuk serat kedelai.
Kedelai dianggap meningkatkan risiko kanker pada wanita. Isoflavon alaminya bekerja sama dengan estrogen, yang dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Meski demikian, MD Anderson Cancer Centre mengatakan bahwa produk kedelai dapat dikonsumsi dengan aman.
"Kedelai mengandung semua asam amino esensial yang berperan dalam mendukung fungsi vital tubuh," kata Clare McKindley dari institusi tersebut.
Lihat video:
(DEV)
No comments:
Post a Comment