Jakarta: Musisi dan ulama Debby Nasution meninggal karena serangan jantung pada Sabtu siang, 15 September 2018. Jenazahnya telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pasir Putih, Depok, Minggu pagi ini sekitar pukul 10 WIB.
Sebelum pemakaman, jenazah Debby disemayamkan di rumah kompleks Sawangan Permai dan dishalatkan di Mushala Baitul Maqdis tak jauh dari lokasi pemakaman.
Tampak banyak pelayat dalam rombongan mobil mengiringi, termasuk keluarga dan kerabat. Beberapa rekan yang melayat antara lain Adhyaksa Dault, Eros Djarot, Slamet Rahardjo, dan Neno Warisman.Jenazah Debby langsung dimakamkan tanpa seremoni tertentu. Tidak ada doa tidak bersama, pusara juga tidak bertabur bunga, tetapi ditanami bibit pohon Kamboja.
Setelah pusara ditutup, Slamet dan Eros bersaudara mendapat kesempatan untuk bercerita tentang sosok Debby. Slamet, yang berkawan sebagai sesama seniman, menyebut Debby sebagai orang baik.
Eros, yang pernah bekerja sama di sejumlah proyek musik dan film, mengenang Debby bagai "ulama" sejati karena memiliki banyak ilmu, tetapi sering mengaku tidak tahu apa-apa. Eros menangis tak tertahan dan sulit bercerita lebih lanjut.
Debby lahir di Jakarta pada 12 Maret 1956. Dia aktif sebagai musisi sejak 1970-an dan mulai mendalami agama setelah 10 tahun bermusik. Hingga sebelum meninggal, dia masih aktif sebagai ulama dan musisi.
Debby terkena serangan jantung usai memberi ceramah di Masjid Al-Ikhlas Cipete Selatan, Cilandak. Dia dilarikan ke RS Mitra Setia tak jauh dari situ, tetapi nyawanya tak tertolong. Debby meninggal dalam usia 62 tahun.
(DEV)
No comments:
Post a Comment