Konferensi pers Festival Konstitusi dan Antikorupsi di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat. (Foto: Medcom.id/Arga Sumantri).
Jakarta: Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Mahkamah Konstitusi (MK), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggelar Festival Konstitusi dan Antikorupsi di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan. Kegiatan dijadwalkan berlangsung pada 14-15 Mei 2018.
Ini merupakan kali ketiga acara terselenggara. Festival Konstitusi dan Antikorupsi pernah juga dilaksanakan di Universitas Hasanuddin (Unhas), Sulawesi Selatan dan Universitas Indonesia (UI).
"Dua hal (Festival Konstitusi dan Antikorupsi di Unhas dan UI) sangat penting menentukan masa depan Indonesia," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat, 27 April 2018.
Kegiatan di USU nanti merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan Festival Konstitusi dan Antikorupsi. Sebelum itu, sudah dilakukan beberapa kegiatan, misalnya forum group discussion (FGD) sebanyak tiga kali.
Zul mengatakan, kegiatan ini didasari semangat memperkuat konstitusi dan memperkuat dukungan terhadap pemberantasan korupsi di Tanah Air. "Selain penindakan dan pencegahannya, tidak hanya di pusat, tapi sampai di desa-desa."
Ketua MK Anwar Usman menyambut baik kegiatan ini. Kegiatan ini diyakininya bisa jadi simbol upaya penegakan konstitusi.
"Konstitusi dan pemberantasan korupsi sangat erat kaitannya. Konstitusi bisa berdiri tegak apabila korupsi bisa diberantas," kata Anwar.
Ketua KPK Agus Raharjo memastikan lembaganya untuk mendukung acara ini. Bagi KPK, acara ini penting sebagai wujud nyata dukungan pemberantasan korupsi di Tanah Air.
"Tanpa dukungan semua pihak, tidak mungkin pencegahan dan pemberantasan korupsi itu berjalan dengan baik," ucap Agus.
(HUS)
No comments:
Post a Comment