Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria (tengah). Foto: MI/Mohammad Irfan
Jakarta: Partai Gerindra memastikan, penyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno terkait kondisi perekonomian di Indonesia bersifat umum. Pernyataan itu bukan diarahkan secara personal, apalagi dianggap menyandingkan kinerja Joko Widodo dan mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang gagal meningkatkan perekonomian di negeri Jiran.
"Jadi, jangan sampai salah paham. Pernyataan Sandi itu bukan menyandingkan Presiden Jokowi dengan Najib Razak. Ini hanya menggambarkan kondisi umum di Indonesia dan Malaysia yang kebetulan ada kesamaan," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria ketika dihubungi, Selasa, 29 Mei 2018.
Kesamaan kondisi kedua negara tersebut, sambung dia, seperti memiliki utang banyak, tingginya kesenjangan ekonomi di masyarakat, menghadapi arus masuknya tenaga kerja asing, dan realitas kasus korupsi yang hingga kini masih terjadi.
Wakil Ketua Komisi II DPR itu menegaskan, problematika yang terjadi di Indonesia dan Malaysia digambarkan Sandi secara umum. Sandi pun melontarkan pernyataan itu dalam kapasitas ekonom dan bukan selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Baca: Ucapan Sandiaga tentang Jokowi Disebut Fitnah
"Sandi itu kan pengusaha. Sebetulnya apa yang disampaikan itu biasa saja, tidak usah berlebihan merespons. Toh, semua orang tahu kondisi ini. Tidak perlu pejabat atau ahli ekonomi yang mengatakan, anak tidak sekolah saja tahu ada kesamaan soal kesenjangan ekonomi, tenaga kerja, korupsi. Inilah kesamaan kedua negara yang sedang dilanda masalah."
Lebih jauh, terang dia, Gerindra tidak melihat adanya unsur kesengajaan dari Sandi untuk menuduh kinerja pemerintahan Jokowi. Sandi justru ingin mengajak semua pihak agar bersama-sama bergerak mengatasi masalah ekonomi di Tanah Air. (Media Indonesia)
(DMR)
No comments:
Post a Comment