Jakarta: Desainer ternama Kate Spade dikabarkan tewas bunuh diri pada Selasa, 5 Juni 2018. Kabarnya, Spade telah menderita penyakit mental beberapa tahun belakangan dan mencoba menyembuhkan diri melalui alkohol.
Saudari Spade, Reta Saffo mengungkapkan tindakan bunuh diri saudarinya tersebut tidak terpikirkan sebelumnya. Hal ini diungkapkan Saffo yang berusia dua tahun lebih tua dari Spade dalam wawancaranya bersama Kansas City Star.
"Aku mengatakan, ini tidak pernah kubayangkan sebelumnya. Aku terbang ke Napa dan New York beberapa kali dalam 3-4 tahun terakhir untuk membantu merawatnya (di rumah sakit)," ungkapnya.Menurut Saffo, Spade adalah sosok periang. Namun, ia masih bisa merasakan tekanan yang dialami saudarinya tersebut saat menghadapi masalah terkait lini brand besutannya Kate Spade (KS).
"Aku merasakan semua tekanan dari brand besutannya (KS), mungkin ini yang telah mengubahnya menjadi sosok yang depresif dan manik," ungkap Saffo.
Spade mendirikan lini produk Kate Spade bersama suaminya Andy Spade sejak 1993. KS mengeluarkan produk tas berkualitas tinggi di era 90-an dan menjadi tren di dunia. KS bahkan memiliki 140 toko ritel yang tersebar di Amerika Serikat dan lebih dari 175 toko ritel di seluruh dunia. Namun, kabarnya sejak tahun lalu Spade telah menjual merek miliknya pada Coach.
Spade ditemukan tewas bunuh diri menggunakan scarf di kediamannya di apartemen Park Avenue. Desainer bernama lengkap Katherine Noel Brosnahan meninggalkan catatan khusus untuk sang putri yang masih berusia 13 tahun, Frances Beatrix yang menyatakan semua ini bukan kesalahannya.
"Aku selalu menyayangimu. Ini semua bukan salahmu, jangan merasa bersalah. Tanyakan pada ayah!" bunyi pesan tersebut dilansir dari laman TMZ.
Kate Spade mengakhiri hidupnya di usia 55 tahun.
(ELG)
No comments:
Post a Comment