Ilustrasi pipa Pertamina. Foto: Antara/Dedhez Angara
Kuala Simpang: PT Pertamina (Persero) Asset I EP Field Rantau kehilangan berton-ton minyak mentak akibat ilegal tapping atau pencurian dengan pengeboran pipa di Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang.
Petugas Patroli dari Opsus Pertamina Asset 1 EP Field Rantau Yusrizal mengatakan kejadian tersebut dilakukan oleh para ilegal tapping pada Jumat kemarin sekitar pukul 05.00 WIB.
"Pelakunya diperkirakan lima orang dengan Alat bukti kran minyak, kawat digunakan untuk mengikat selang plastik di keran minyak yang telah dibor," kata Yusrizal seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 2 Juni 2018.
Dia menjelaskan pelaku memasang pipa sambungan pada pipa minyak yang dibocorkan tersebut sepanjang kurang lebih 10 meter di jalan kebun HGU PT Mopoli Raya kemudian disambungkan pada mobil pick-up yang telah disiapkan oleh pelaku untuk mengakut hasil minyak curian.
"Hal tersebut dapat kita pastikan pelaku ilegal tapping menggunakan mobil pick-up roda empat sebab di tempat kejadian kami menemukan jejak ban mobil," tutur dia.
Sementara itu, Legal and Relation Asisten Manager Pandi Prabudi mengatakan pelaku ilegal tapping sangat profesional dengan menggunakan mata bor yang tidak menimbulkan percikan api.
Pandi menyebutkan beberapa wilayah rawan ilegal tapping di antaranya Kampung Paya Bedi, Kampung Bukit Rata, Palang Merah dan Semadam. Keseluruhan wilayah tersebut merupakan zona merah sebab jalur pipa minyaknya berada agak jauh dari keramaian lalu lalang orang.
"Ini membuat pelaku ilegal tapping leluasa melakukan pencurian dan kucing-kucingan dengan petugas ceker dan Patroli Opsus Pertamina. Begitupun kita akan meningkatkan sistem patroli," jelas Panji.
(SCI)
No comments:
Post a Comment