Jakarta: Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno memastikan tidak ada kepentingan politik dalam perombakan tiga anggota direksi PT Pertamina (Persero). Bongkar pasang direksi berdasarkan seleksi yang ketat.
"Tentunya semua pertimbangan dijadikan masukan. Dan saya yakinkan, tidak ada kepentingan politis dalam pengangkatan direktur yang baru," tegas Fajar dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Agustus 2018.
Tak hanya Pertamina, gonta-ganti anggota direksi lumrah terjadi di perusahaan-perusahaan BUMN. Hal ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kementerian BUMN selalu mengedepankan asas good corporate government. Selama direksi dapat melaksanakan tugasnya dan sesuai dengan kepentingan negara, tentunya akan dipertahankan," bebernya.
Menurut Fajar, perombakan anggota direksi perusahaan BUMN merupakan bentuk penyegaran. Bongkar pasang juga sebagai upaya pemerintah, sebagai pemegang saham, dalam merestrukturisasi dan mengonsolidasi.
"Selama tiga terakhir ini melakukan restrukturisasi konsolidasi, ada perubahan-perubahan baik secara struktural sendiri maupun bersama-sama. Seperti kemarin ada (perubahan di BUMN) tambang, industri strategis, perkebunan, dan macam-macam," ungkap dia.
Sementara itu, Nicke Widyawati yang baru ditunjuk sebagai Direktur Utama Pertamina ogah mengaitkan pengangkatannya sebagai bentuk politisasi. Sebagai bentuk keprofesionalannya, Nicke siap ditempatkan di mana pun demi menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
"Niat saya untuk nusa dan bangsa, kan saya ditugaskan di mana saja harus siap. Ketika saya memutuskan kerja di BUMN ditugaskan di manapun saya harus siap, ini tugas negara yang harus dijalankan," tutup Nicke.
(SAW)
http://ekonomi.metrotvnews.com/energi/GNlAVZgb-bumn-tidak-ada-kepentingan-politik-dalam-pergantian-direksi-pertamina
No comments:
Post a Comment