Palembang: Tim soft tenis Indonesia akhirnya bisa bernapas lega setelah berhasil menyumbang sekeping medali perak dan dua perunggu di Jakabaring Tennis Center Palembang, Sumatra Selatan, Rabu 29 Agustus 2018. Raihan tiga medali itu berasal dari nomor tunggal putra dan putri.
Andalan Indonesia, Alexander Elbert Sie harus puas berkalung medali perak setelah kalah di final tunggal putra. Elbert yang mengalahkan rekan senegara, Prima Simpatiaji di semifinal, terpaksa mengakui keunggulan wakil Korea Selatan Kim Jinwoong pada pertandingan puncak. Elbert kalah dalam laga yang berakhir dengan skor 2-4.
“Menyesal pasti, karena peluang untuk menang sebetulnya cukup terbuka. Namun, apapun ini sudah merupakan kehendak-Nya, karena lawan juga bermain sangat bagus di final tadi,” ucap Elbert usai laga final.Kendati meleset dari target mengemas medali emas tunggal putra, Menpora Imam Nahrawi yang menyaksikan langsung partai final tetap mengapresiasi kinerja Elbert Sie.
“Elbert sudah melakukan yang terbaik di final tadi. Selamat untuk tim soft tenis Indonesia. Tingkatkan terus prestasi kalian,” tutur Imam di ruang ganti tim Merah Putih.
Pada nomor tunggal putri, Indonesia juga berhasil meraih sekeping perunggu dari ayunan raket Dwi Rahayu Pitri. Pemain yang akrab disapa Ayang itu kandas di semifinal, terganjal Cheng Chuling dari Taiwan. Ayang kalah 2-4.
Raihan satu perak dan dua perunggu ini lebih baik dari pencapaian empat tahun silam. Pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Edi Kusdaryanto meraih perak tunggal putra dan duet Prima Simpatiaji/Maya Rosa menyabet perunggu.Baca juga: Emas Wewey Wita Lengkapi Kesempurnaan Pencak Silat Indonesia
“Kami mensyukuri hasil hari ini dari nomor tunggal putra dan putri, yang mampu menyumbang satu perak dan dua perunggu. Namun kami akan tetap berjuang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik pada nomor tersisa, yakni ganda campuran serta beregu putra dan putri,” tutur Martuama Saragi, Ketua Umum PP Pesti di arena pertandingan.
Sayangnya, duet Dede Tari Kusrini/Irfandi Hendrawan dan Voni Darlina/Hemat Bakti Anugerah harus tersingkir dari persaingan grup ganda campuran, Rabu 29 Agustus sore.Tuan rumah harus menerima kenyataan, tak memiliki wakil di babak perempat final yang akan bergulir Kamis besok.
“Kami melihat peluang medali tambahan di nomor beregu, baik putra maupun putri yang akan digelar Jumat dan Sabtu ini,” tutur Hendri Susilo Pramono, tim manager soft tenis Indonesia.
Video: Pencak Silat Sumbang Sebelas Emas
(RIZ)
http://olahraga.metrotvnews.com/sportslainnya/nN95vl9N-soft-tenis-sumbang-satu-perak-dan-dua-perunggu
No comments:
Post a Comment