Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan - Medcom.id.
Jakarta: Pemprov DKI Jakarta akan memangkas anggaran pencegahan banjir sebesar Rp4 miliar di APBD Perubahan 2018. Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan, pengurangan anggaran tersebut lantaran pihaknya terbentur waktu.
"Karena dilihat dari situasi waktu yang tidak memungkinkan. Kalau tadi disampaikan katakanlah kita harus lelang panjang kita pasti tidak keburu," kata Teguh di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2018.
Salah satu kegiatan yang terkendala waktu yakni pengerjaan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal di 10 lokasi. Proyek tersebut gagal lelang dan butuh waktu setidaknya enam bulan untuk mendapatkan pemenang tender.
"Kita gagal lelang dan kalau lelang ulang itu waktunya enggak mungkin. Ini kalau lelang Mei sudah ada penetapan pemenang dan sudah ada tanda tangan kontrak," beber dia.
Teguh menuturkan, pengurangan anggaran telah melalui perhitungan kegiatan di lapangan. Anggaran di Dinas SDA berkurang dari Rp4,5 triliun menjadi Rp4,1 triliun.
(Baca juga: DKI Refungsionalisasi Aliran Sungai)
Di rencana APBD Perubahan 2018, anggaran pembangunan prasarana kali/sungai dan kelengkapannya Sistem Aliran Timur dikurangi Rp87.287.839.045. Anggaran pembangunan saluran, saluran penghubung dan kelengkapannya di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara dikurangi Rp64.641.496.812.
Sementara anggaran pemeliharaan saluran tepi jalan, saluran penghubung dan kelengkapannya di wilayah Jakarta Barat dipangkas Rp57.739.307.929 dan anggran pembangunan waduk/ situ/embung dan kelengkapannya Sistem Aliran Timur juga dipangkas Rp34.899.368.370.
Kendati begitu, ia menjamin pengurangan anggaran tersebut tidak berpengaruh terhadap pencegahan banjir. Ia mengklaim titik banjir dan genangan di Ibu Kota sudah berkurang dari 500 titik ke 50 titik.
(REN)
No comments:
Post a Comment