Jakarta: Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, tawuran antarpelajar di Serpong, Tangerang bermula dari saling ejek. Akibat tawuran, satu pelajar AF, tertancap samurai di wajah.
"Ejek-ejekkan di media sosial awal mulanya," ungkap Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 2 Agustus 2018.
Dia berharap, hal ini tak berulang. Argo meminta semua pihak bijak menggunakan internet.
Argo mengingatkan untuk tidak selalu percaya dengan info-info yang beredar di media sosial. "Imbauannya, menggunakan internet harus sehat, jangan cepat emosi, dicek dulu kebenarannya," ujar Argo.
Dia juga meminta peran aktif masyarakat untuk mengawasi aksi tawuran. Ini untuk mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terjadi di lain waktu.
(Baca juga: Korban Tawuran Menjalani 3 Operasi untuk Cabut Samurai di Wajah)
"Kita tetap menggerakan masyarakat dengan partnership. Mencegah perbuatan di luar aturan hukum," pungkas dia.
Sampai saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pelaku. Utamanya yang menusuk samurai ke wajah AF.
"Masih dalam penyelidikan, kita sedang mencari, sedang mengumpulkan saksi-saksi dan bukti. Mudah-mudahan kita bisa segera menemukan pelakunya," tukas dia.
Tawuran antarpelajar pecah di Jalan Raya Puspiptek, tepatnya di depan Kompleks Pergudangan Taman Tekno, Bumi Serpong Damai, Selasa, 31 Juli 2018. Tawuran melibatkan dua kelompok pelajar SMK Bhipuri Serpong dan SMK Sasmita Jaya Pamulang.
AF jadi korban setelah wajahnya disabet samurai. Hingga saat ini dia masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
(REN)
http://news.metrotvnews.com/peristiwa/4KZ4dzEb-tawuran-pelajar-di-tangsel-bermula-dari-saling-ejek-di-medsos
No comments:
Post a Comment