Nyoman Sukarja beraksi melewati hadangan pemain Persela Lamongan. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Bali: Widodo Cahyono Putro, pelatih Bali United melakukan eksperimen taktik guna menyiasati padatnya jadwal Liga 1 Indonesia 2018. Ia meramu Nyoman Sukarja menjadi gelandang serang.
Nyoman sejatinya merupakan penyerang murni. Striker yang juga bisa beroperasi di posisi winger itu kini harus beradaptasi dengan eksperimen yang dilakukan Widodo.
Posisi baru Nyoman sudah dicobanya kala Bali United bersua Persela Lamongan. Pada laga yang berakhir dengan kemenangan Semeton Dewata 3-2 itu, ia berperan sebagai gelandang serang yang berdiri tepat di belakang satu atau dua striker.
Peran striker lubang atau gelandang serang ternyata sudah pernah dilakoni Nyoman pada 2016 silam. Alhasil, ia tak kesulitan menuruti kebutuhan tim arahan Widodo, pelatih yang belakangan digosipkan bakal menangani timnas Indonesia itu.
"Waktu itu (tahun 2016) saya main jadi gelandang serang di belakang dua striker. Tapi sekarang di belakang satu striker. Memang perlu adaptasi, tapi saya yakin mampu dan bisa tetap maksimal," kata Nyoman Sukarja disadur dari laman resmi klub.
Keputusan Widodo bereksperimen dengan menjadikan Nyoman sebagai 'tumbal' demi kepentingan tim bukan tanpa alasan. Dengan begini, ia bisa memiliki banyak opsi strategi menghadapi jadwal padat.
Rentannya Bali United kehabisan stok gelandang bertipikal menyerang kini bisa diakali dengan menempatkan Nyoman turun sedikit ke belakang. Alih-alih menumpuk striker, Widodo kini bisa menerapkan alternatif strategi saat dibutuhkan.
Video: Perkiraan Formasi Tottenham vs Liverpool
(FIR)
No comments:
Post a Comment