Rechercher dans ce blog

Friday, July 27, 2018

Dongkrak Ekspor, Pelaku Usaha RI-AS Bersua di Washington

Jakarta: Kementerian Perdagangan (Kemendag) memfasilitasi pertemuan pelaku usaha Indonesia dan AS dalam forum bisnis dan one-on-one business matching di KBRI Washington DC, Amerika Serikat (AS).

Kegiatan itu merupakan bagian dari misi dagang Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita untuk menjaga keseimbangan hubungan dagang dengan AS, yang merupakan salah satu pasar ekspor utama Indonesia.

"Sebagai mitra dagang utama Indonesia, tidak hanya hubungan antara pemerintah Indonesia dan AS saja yang perlu didorong. Hubungan antar pelaku usaha dari dua negara juga perlu didorong dan ditingkatkan. Forum bisnis ini diadakan untuk meningkatkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan AS di tengah persaingan bisnis dunia yang ketat," jelas Mendag Enggar, dalam keterangan resminya, Jumat, 27 Juli 2018.

Forum bisnis dan business matching diselenggarakan lewat kolaborasi Kemendag dengan KBRI Washington DC, perwakilan-perwakilan perdagangan Indonesia di AS (Atase Perdagangan DC, ITPC Chicago dan LA), lembaga US Indonesia Society (Usindo), dan Kadin AS.

Forum bisnis dan business matching tersebut, kata dia, merupakan bagian dari upaya mendorong peningkatan kerja sama dagang Indonesia dan AS dari sektor swasta, selain lewat upaya bilateral antar pemerintah.

"Forum ini menjadi penting untuk menjaga dan mempererat hubungan dagang kedua negara yang saling menguntungkan. Sebagai dua negara demokrasi besar dengan pasar yang berkembang, diharapkan bisnis dan perdagangan diantara kedua negara dapat terus meningkat," kata Enggar.

Forum Bisnis dan one-on-one business matching menghadirkan 32 perusahaan Indonesia untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama di Washington DC. Delegasi bisnis dari Indonesia terdiri atas Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Eksportir Buah dan Sayur Segar Indonesia (Aseibssindo), dan Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI)/Gabungan Importir Nasional Indonesia (Ginsi).

Sementara itu, pelaku usaha dari Indonesia yang turut serta antara lain produsen ban mobil, minyak kelapa sawit, produk pertanian dan hortikultura, perikanan, baja, aluminium, tekstil dan produk tekstil, makanan dan minuman, produk susu, serta consumer goods.

"Para pelaku usaha Indonesia yang memiliki mitra dagang di AS siap meningkatkan transaksi dagang business-to-business (b-to-b) dengan para pelaku usaha AS. Hal ini terbukti dengan adanya penandatanganan kerja sama perdagangan antar pelaku usaha kedua negara," ucap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Arlinda.

Misi dagang ke AS ini telah membuka kesempatan bagi Indonesia dan AS untuk meningkatkan perdagangan. Pertemuan antara Mendag dengan petinggi Boeing, lalu membuka peluang Indonesia untuk melakukan kerja sama investasi di berbagai bidang aviasi seperti maintenance, repair, and overhaul (MRO), hub penyimpanan suku cadang, hingga pengembangan industri bioavtur berbasis sawit.

Sementara itu, kerja sama di sektor tekstil membuka peluang Indonesia untuk memperkuat industri serta meningkatkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) ke AS dengan dukungan bahan baku kapas dari AS. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan total perdagangan Indonesia dan AS di 2017 sebesar USD25,91 miliar.

Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia mencapai USD17,79 miliar dan impor Indonesia sebesar USD8,12 miliar. Dengan demikian, Indonesia surplus terhadap AS sebesar USD9,67 miliar. Ekspor utama Indonesia ke AS antara lain udang, karet alam, alas kaki, ban kendaraan, dan garmen.

Sedangkan impor utama Indonesia dari AS antara lain kedelai, kapas, tepung gandum, tepung maizena, serta pakan ternak. Total perdagangan Indonesia-AS pada 2017 meningkat 10 persen dibandingkan 2016 yang tercatat sebesar USD23,44 miliar.

Adapun tren perdagangan pada periode 2013-2017 tumbuh positif sebesar 0,39 persen. Sementara itu, nilai perdagangan kedua negara untuk periode Januari-Mei 2018 telah mencapai USD11,85. Nilai ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar USD10,65 miliar.

 

(AHL)


Let's block ads! (Why?)

http://ekonomi.metrotvnews.com/mikro/PNgeoRLk-dongkrak-ekspor-pelaku-usaha-ri-as-bersua-di-washington

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

Comcast reluctantly agrees to stop its misleading “10G Network” claims - Ars Technica

Enlarge Comcast Comcast has reluctantly agreed to discontinue its "Xfinity 10G Network" brand name after losing an appeal of...

Postingan Populer