Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Medcom.id/Roni Kurniawan
Bandung: Tawaran Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil mantan lawannya di Pilgub Jabar 2018 masuk dalam tim majelis penasehat ditolak TB Hasanuddin. Ridwan Kamil menyatakan tawarannya sebagai pilihan.
"Itu pilihan saja. kalau (kandidat lain) masih punya energi saya fasilitasi," ujar Emil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu 25 Juli 2018.
Emil sengaja membuat majelis penasehat agar bisa menerima masukan dan kritik secara formal dari 'petarung' lain. Dia hanya ingin menyerap gagasan atau visi misi dari seluruh pasangan calon di pilgub untuk menciptakan Jabar yang lebih baik."Pak TB enggak mau, enggak masalah juga. Karena ini ekstra waktu saja. Karena kan kalau Pak TB sudah punya partai lebih leluasa karena sebagai ketua (DPD PDIP Jabar)," sambung Emil.
Namun, Emil mengaku bakal terus menjalin komunikasi dengan paslon lain yang bersedia untuk bergabung. Termasuk Deddy Mizwar (Demiz) yang belum memberikan keputusan setelah gagal merebut kursi nomor satu di Jabar.
"Pak Demiz saya juga belum tahu, kan tidak ada instrumen politik kepartaian, tidak masalah," cetusnya.
Emil berencana menggandeng mantan Gubernur Jabar. "Saya juga hubungi mantan gubernur Pak Aher, Pak Danny (Setiawan), Mang Ihin (Solihin GP). Jadi semuanya saya hubungi," pungkas Emil.
(SUR)
No comments:
Post a Comment